Sajak Penaku

Foto Lionita Nidia Anavi.

Penaku marah
Ingin memaki-maki kertas buta
Lalu seekor kucing sudah jijik makan tikus
Ditambah ayam malas berkokok

Atau lampu yang berkedip habis waktu

Maka ia semakin geram

Ingin mencakar lembar dihadapnya
Tapi ada secuil keraguan
Takut tintanya meluber kemana-mana
Takut yang putih menjadi kotor
Walau dendam, ia diam
Padahal sekitarnya men-jancuk-kan
Sudah lagi soak busuk pula berkarat
Tak lagi bisa dilihat
Meninggalkannya tergeletak sendirian,
Sebab sibuk menutupi cacat yang terbaca
Memilih disapa daripada menyapa
Penaku ingin menangis
Tapi tak ada alas yang mau menampung coretannya
Bahkan saat gelap terang hari sudah basi
Padi ani-ani sampai tanam lagi
Ia masih tenggelam dibalik tutup kepalanya
Mereka palsu!, katanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja Raya Redam

Ujung Jalan

Untuk para Domba