Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

ANGIN

      Angin. Angin yang membuat hujan menjadi tak biasa. Tak ubahnya dirimu. Angin menyulap rintik yang sendu menjadi kucuran ganas. Angin membuat teori hujan yang sederhana menjadi lebih rumit. Angin pula yang mendorong kegembiraan di bawah hujan menuju sebuah ketakutan.       Semua tahu betul, Angin tak selalu kencang dan hujan tak selalu deras. Namun setiap datangnya mereka berdua bersama, akan muncul kilatan dilema diantaranya. Haruskah bahagia atau merana.       Hadirmu. Hadirnya angin dalam hujan tak pernah diharapkan namun begitu dirindukan. Miris. Ironis. Andaikata angin tak pernah mencampuri dunia hujan, tak akan ada keterikatan diantara mereka. Tak perlu ada dilema yang merusak sebuah cinta.       Hujan dan kesendirian sudah begitu menyenangkan. Begitu damai nihil rasa takut. Tak ada rasa rindu dan sakit. Adalah hujan itu yang diharapkan. Hujan yang semestinya. Hujan biasa. Tanpa Angin. Tanpamu.