Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Batin

       Gelap.. sepi.. dingin.. dan aku sendiri. Bukankah seharusnya aku menyukainya? Menyukai kesempatan itu. Tapi kali ini tidak. Aku ketakutan.        Hanya tersisa ragaku disana. Batinku sudah melayang jauh mencari peraduan. Semua yang aku takutkan adalah aku tak bisa melihatnya lagi. Aku, seorang pengandai dan pemimpi, dan yang terburuk, pengagum. Kisah macam apa yang patut dibanggakan dari seorang pengagum? Tidak ada. Aku hanya akan selalu menyendiri, mencari tempat sepi, menunggang khayalan tingkat tinggi, seperti itu. Setiap ingat bahwa aku (masih) menjadi penggemar setianya. Semua tahu itu bukan waktu yang sebentar. Semua mengingatkan untuk menghindar. Tapi dimanakah tempat untuk memenjarakan perasaan?        Kali ini gelap yang kutemui sangatlah menyeramkan. Aku ingin lari, tapi aku harus berhenti. Lari tak akan menghapuskannya. Namun, berhenti mungkin mempu meredam. Aku harus memaksakan otakku memutar ulang semua memory selama bersamanya. Aku harus rela kesakitan menah