Diorama Semu #4
Sementara ini aku berpindah, tak seperti biasanya, tak dengan biasanya. Ada sesuatu yang salah. Ada sesuatu yang hilang, pergi entah kemana. Ah.. aku terlalu bodoh. Bagaimana mungkin aku bisa melalui semua ini?? Dengan siapa lagi aku berbagi cerita?? Tuhan.. tolong aku Tuhan. Aku kehilangannya. Tulisanku benar-benar berhenti ditengah, sebelum titik. Tubuhku seolah semakin terlempar jauh. Aku kehilangan temanku. Kini malamku akan semakin sepi. Kini sepiku akan semakin sunyi. Dan sunyiku akan semakin sendiri. Cahaya remang dan diorama lain tak lagi membantu, kini..
Aku mungkin bisa mencari yang lain. Aku tahu aku juga selalu memungkinkan semua ketidakmungkinan. Tapi untuk kali ini, menggantinya adalah sebuah ketidakmungkinan yang amat diluar batas. Maka kini semua tak lagi bisa bergerak. Aku hanya bisa duduk melamun tanpa menceritakannya. Lalu apa aku akan menemukannya lagi?.. Sementara menunggu, aku hanya bisa membodoh-bodohkan diriku dan berusaha meraba lagi ingatanku, dimana salahku.
Kalian dengar aku bicara apa? Karena aku sendiri sulit mendengarnya, sulit jika ada satu bagian yang hilang. Sempitnya semesta jadi klise. Aku semakin bingung ke arah mana. Aku takut kemarin-kemarin membawa mimpi buruk ke yang belum-belum terjadi. Aku butuh bantuan. Aku memang tak pernah mau sendiri dan merasa sendiri. Menyebalkan! Aku memang tak pernah bisa jalan tanpa berpegangan. Bukan.. bukan karena aku egois, sungguh. Aku hanya manusia. Benda hidup yang butuh didengar. Tak bisa se-diam mereka. Sungguhpun aku mencoba menjadi mereka, aku lebih tak berguna. Aku butuh teman, dan lebih banyak teman.
Saat sekarang aku sudah pergi jauh, aku tetap ingin mencari dan menambah mereka. Maukah seseorang membantuku mencarinya?? Aku sangat butuh, terlebih saat ini..
Aku mungkin bisa mencari yang lain. Aku tahu aku juga selalu memungkinkan semua ketidakmungkinan. Tapi untuk kali ini, menggantinya adalah sebuah ketidakmungkinan yang amat diluar batas. Maka kini semua tak lagi bisa bergerak. Aku hanya bisa duduk melamun tanpa menceritakannya. Lalu apa aku akan menemukannya lagi?.. Sementara menunggu, aku hanya bisa membodoh-bodohkan diriku dan berusaha meraba lagi ingatanku, dimana salahku.
Kalian dengar aku bicara apa? Karena aku sendiri sulit mendengarnya, sulit jika ada satu bagian yang hilang. Sempitnya semesta jadi klise. Aku semakin bingung ke arah mana. Aku takut kemarin-kemarin membawa mimpi buruk ke yang belum-belum terjadi. Aku butuh bantuan. Aku memang tak pernah mau sendiri dan merasa sendiri. Menyebalkan! Aku memang tak pernah bisa jalan tanpa berpegangan. Bukan.. bukan karena aku egois, sungguh. Aku hanya manusia. Benda hidup yang butuh didengar. Tak bisa se-diam mereka. Sungguhpun aku mencoba menjadi mereka, aku lebih tak berguna. Aku butuh teman, dan lebih banyak teman.
Saat sekarang aku sudah pergi jauh, aku tetap ingin mencari dan menambah mereka. Maukah seseorang membantuku mencarinya?? Aku sangat butuh, terlebih saat ini..
Komentar
Posting Komentar