Masih ada tersisa dari beberapa detik yang lalu. Masih ada gelap yang menemaniku, memikirkan tentang memori selama aku mengenalmu. Aku, telah pernah berusaha menjadi seperti seseorang yang lebih pantas kamu idam-idamkan. Aku, telah pernah mencoba merubah diriku sebaik mungkin agar selalu baik dimatamu. Bahkan mungkin kamu perlu tahu, Aku, juga telah susah payah mencari alat untuk menghapusmu sementara dari hidupku~ Selama ini, waktu yang kian bertambah dari sejak pertama aku mengenalmu, aku merasa sakit, alergi, demam, dan tak punya daya. Yang pada awalku masih bersih mengkilat untuk sanggup dengan lancar merefleksikan sebuah bayang, kini retak-retak. Karena tanpa sengaja kamu membantu merusaknya secara perlahan. Aku memang benda mati yang tak mampu mengutarakan isi hati. Ya, aku juga punya hati. Bagian itu yang paling krusial di tubuhku. Bagian yang tak luput dari-tentangmu. Bagian yang pertama kali kamu sentuh saat menatapku. Kini, aku tahu kamu sudah menemukan sesu