Putih
Dahulu, ada seseorang yang telah lahir lebih dulu. Melihat dan merekam, menggambarkan semua isi kepalanya lewat kumpulan kata. Belasan tahun sesudahnya, ada seseorang yang lahir setelahnya. Dia tak tahu apa-apa sampai bertemu dunia-dunianya. Dia tak pernah mengira bahwa warna putih bisa membias menjadi pelangi. Dia baru pula tahu bahwa setiap warna itu memiliki cerita. Bertemulah dia dengan satu warna indah. Kadang, dia masih kebingungan menamai warna itu. Warna indah yang bisa tiba-tiba berubah menjadi menyedihkan, bukannya membahagiakan. Belakangan, dia tahu dari orang-orang, mereka sering menyebut warna itu 'cinta'. Dia semakin dibingungkan dengan apa yang baru dia ketahui. Terkadang dia bahagia akan hal itu, terkadang dia muak. Dia semakin banyak merenung. Memikirkan semua-semua itu, sendiri. ...